Situs-Peternakan.Com – Penyakit Surra merupakan penyakit infeksi
darah yang disebabkan oleh protozoa Trypanosoma
evansi yang ditularkan melalui gigitan lalat penghisap daerah (haematophagus
files). Umumnya penyakit ini dapat menyerang semua jenis hewan / ternak. Di Asia
Tenggara khususnya Indonesia penyakit Surra sering menyerang Sapi dan Kerbau
terkadang juga kuda.
Penyakit surra dapat mengakibatkan kerugian yang cukup
besar, sebab pengobatannya cukup mahal. Sifatnya yang dapat menular penyakit
ini ditetapkan salah satu hewan menular
strategis (PHMS) yang telah diputuskan Pemerintah Pusat melalui Kementan No 4026.Kpts./OT.140/3/2013.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat penghisap
darah (vector) terutama Tabanus sp yang membawa parasit. Parasit ini dapat
ditemukan di dalam sirkulasi darah pada fase infeksi akut. Parasit Trypanosoma
evansi dapat membelah diri untuk memperbanyak diri.
Penularan penyakit surra erat kaitannya dengan transportasi
ternak atau lalu lintas ternak baik nasional maupun internasional.
Penyebarannya terjadi secara sporadik yang artinya penyakit surra dapat muncul
kapan saja tergantung pada kondisi lingkungan, kondisi imunitas hewan
(kekebalan tubuh), dan pupulasi lalat (vector). Itu artinya pada musim penghujan adalah waktu
yang tepat bagi lalat untuk berkembang biak. Dan hidupnya menyukai
tempat-tempat yang banyak mengandung air.
Gejala Umum Akibat Penyakit Surra Pada Ternak Sapi dan Kerbau
- Suhu tubuh meningkat
- Kepala berputar-putar (pada kerbau)
- Terlihat lesu atau lemah
- Bulu dan kulit menjadi kasar dan kering
- Terdapat perdarahan titik (petechial haemorrhages) di kelopak mata, hidung dan anus.
- Nafsu makan berkurang
- Terjadi pembengkakan pada limfonudus prescapularis kiri dan kanan
- Penurunan bobot badan
- Pada sapi perah penurunan produksi susu
- pertumbuhan lambat pada anak kerbau
Pengobatan dan Pencegahan
Ternak yang diduga sakit segera dilakukan pemisahan dengan
ternak yang sehat dalam kandang karantina yang tertutup agar terbebas dari
gigitan lalat. Pengobatan dapat diberilakn dengan Arsokol atau Atocyl.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara melakukan
pembasmian serangga yang menjadi penyebab penyakit surra secara rutin pada kandang dan lingkungan sekitar. Penyemprotan dapat dilakukan
pada ternak menggunakan insektisida yang
aman bagi ternak. Pembersihan tempat
pembuangan kotoran dan sampah sisa makanan ternak. Jaga selalu agar kondisi
kandang tetap bersih, tidak lembab, selain itu berikan makanan dan minuman pada
ternak dalam keadaaan bersih.