Situs-Peternakan.Com –
Sapi Gila (Bovine Spongiform Encephalophaty) merupakan suatu penyakit yang menyerang
system syaraf pada otak. Penyakit ini juga sering disebut mad cow disease yang
mengakibatkan sapi menunjukkan perilaku kegilaan yaitu kehilangan koordinasi,
depresi, ketakutan, gerakannya tidak terarah, dan gelisah.
Pertama kali penyakit
ini teridentifikasi pada tahun 1986 di Inggris yang kasusnya tercatat sebanyak
170.000 kasus. Penyakit ini kemudian menyebar ke berbagai negara pengekspor
sapi baik dalam bentuk daging maupun yang masih hidup seperti di Amerika dan
Brazil. Di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam sejauh
ini belum ada laporan yang menunjukkan adanya penyakit sapi gila.
Di tahun 2012 wabah
sapi gila di Amerika tepatnya di California muncul kembali, alhasil
negera-negera pengimpor daging sapi asal Amerika seperti Korea dan Indonesia menghentikan
impor sementara sapi asal Amerika. Karena kekhawatiran konsumen dapat menular
ke manusia.
Penyebab Sapi Gila
Penyebab sapi gila atau
BSE adalah karena prion yang merupakan bagian dari protein tanpa asam nukleat
yang interaktif. Penyakit ini bersumber dari makanan atau pakan ternak yang
berasal dari hewani seperti tepung tulang dan daging yang dikenal dengan MBM
(Meat Borne Meal). Penyakit ini tidak menular pada ternak yang sehat. Karena
penyakit ini muncul akibat pemberian makanan yang mengandung prion.
Apakah Dapat Menular ke
Manusia ?
Sebenarnya penyakit BSE
kategori zoonosis atau penyakit yang
dapat menular ke manusia. Syarat penularannya jika manusia mengkonsumsi
jaringan otak atau tulang belakang pada sapi atau hewan lain yang terkena BSE.
Jika pada manusia penyebabnya disebut Creutzfeldt Jakob Disease (CJD) yang
sifatnya degenerative. Akibatnya akan kehilangan kekuatan (lemah), pertumbuhan
akan melambat bahkan dapat terhenti, dan kemudian akan merambat ke otak sehingga
mempengaruhi fungsi otak.
Gejala Umum Penyakit
Sapi Gila (Bovine Spongiform Encephalophaty)
- Terlihat Gelisah
- Rasa ketakutan
- Agresif
- Kehilangan Kontrol diri
- Peka terhadap sentuhan
- Terlihat lemah
- Apabila terjatuh maka kesulitan dalam berdiri
Bagaimana Pengobatan
dan Pencegahannya
Penyakit Sapi Gila
sejauh ini belum pernah terjadi di Indonesia. Apabila ada gejala yang
menunjukkan gejala seperti di atas segera laporkan kepada pihak terkait seperti
Puskeswan agar dilakukan pemeriksaan untuk memastikan penyakitnya.
Untuk pencegahan dapat
dilakukan penghentian impor baik daging sapi atau sapi bakalan yang berasal
dari negara yang terjangkit Sapi Gila. Karena penyakit ini dominan akibat
pemberian pakan yang mengandung MBM seyogyanya diperlukan pengawasan mutu pakan
dan melarang penggunaan pakan ternak unggas untuk diberikan pada sapi atau
kerbau.