Penyakit Salmonellosis Pada Ternak Ruminansia

Situs-Peternakan.ComPenyakit Salmonellosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella sp yang menyerang hewan (sapi, kambing, domba, kerbau) dan atau manusia. Jadinya bakteri sifatnya zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penularannya sendiri kebanyakan dari produk-produk asal ternak yang telah terkontaminasi dengan bakteri salmonella atau bisa juga melalui kontak langsung terhadap ternak yang telah terinfeksi.

Penyakit ini utamanya menyerang sistem pencernaan pada hewan dan manusia yang mengakibatkan gangguan pada pencernaan (gastroenteritis). Akibat penyakit ini banyak menimbulkan khawatiran bagi manusia yang sejatinya sebagai konsumen. Bagi peternak tentu akan berdampak pada kerugian karena dapat menurunkan produksi baik itu susu, daging, maupun telur pada unggas, tingkat abortus (aborsi) tinggi, kematian neonatal.

Bakteri Salmonella sp ada dua macam, yaitu salmonellosis tifoidal dan non tifoidal. Jika pada Salmonellosis tifoidal sering terjadi pada manusia yang menyebabkan demam. Sedangkan Salmonellosis non tifoidal oleh semua jenis ternak baik itu unggas dan ruminant dan atau manusia.

Gejala Umum Penyakit Salmonellosis Pada Ternak Ruminansia :
  • Terlihat lesu, tidak banyak bergerak dan lebih sering berbaring dilantai kandang
  • Suhu tubuh tinggi berkisar 40 – 41 deracat celcius
  • Sering diare dan kotoran baunya menyengat
  • Napas cepat dan terengah-engah
  • Nafsu makan menurun dan lebih sering minum
Pencegahan dan Pengobatan

Ternak ruminansia yang telah terserang bakteri salmonellosis sp harus segera dipisahkan dengan ternak yang sehat. Lakukan segera pengobatan dengan pemberian antiotik dan sulfonamide sesegera mungkin setelah terjadi diare dan demam tujuannya adalah mengurangi tingkat kematian karena fungsi utamanya adalah memperpanjangan masa carier. Selain itu berikan vaksin salmonellosis Dublin  terhadap anakannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan bakteri.

Pencegahan dapat dilakukan dengan memperbaiki pola pemeliharaan dimana letakkan ternak pada kandang yang tertutup. Selalu jaga kebersihan dalam kandang dan lakukan penyemprotan desinfeksi, sediakan air yang bersih dan juga lakukan sterilisasi bahan makanan ternak.

Show Comments

Popular Post