Situs-Peternakan.Com – Penyakit Bluetongue atau disingkat BTV
(di Indonesia disebut BT) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Orbivirus dari Family Reoviridae. Penyakit ini penyerang semua
jenis hewan tak terkecuali hewan yang diternakkan seperti kambing, domba, sapi,
dan kerbau. Namun yang sering terkena adalah ternak domba.
Sedangkan pada ternak sapi, kerbau, kambing sangat jarang ditemui. Pada hewan yang diternakkan
angka kematian (mortalitas) rendah, sedangkan angka kesakitannya (mordibitas) juga rendah. Frekuensinya lebih
sering terjadi pada domba. Pada hewan lain seperti rusa dapat menyebabkan
gejala klinis yang akut akhirnya menimbulkan kematian yang tinggi.
Walaupun banyak menyerang hewan ternak kasus di Indonesia
belum pernah ditemui kasus yang mengakibat gejala-gejala secara klinis.
Sehingga penyakit ini sering diabaikan oleh para peternak. Meskipun sampai saat
ini penyakit BT belum berdampak atau menyebabkan kerugian bagi peternak, tetap
penyakit ini perlu diwaspadai agar penyakit ini tidak muncul dan mewabah.
Secara Singkat tentang virus bluetongue (BTV)
Virus orbivirus (penyebab penyakit bluetongue) merupakan
virus yang kemampuannya dapat bertahan hidup pada media yang telah membusuk dan
pertumbuhannya sangat cepat. Virus ini dapat hidup pada suhu sekitar 33.5
derajat celcius seperti pada telur ayam yang bertunas. Virus ini akan
memperbanyak diri dalam sel hemopoietik dan endotel pembuluh darah yang akan
menyebabkan terjadinya lesi epithelial BT dan akan mampu bertahan berhari-hari
bahkan berminggu-minggu tergantung jenis ternak yang diserangnya.
Gejala Umum Penyakit Bluetongues Adalah :
- Suhu tubuh tinggi diatas 40,5 derajat celcius (demam)
- Keluar cairan berlebih pada mulut (air liur)
- Pada hidung keluar cairan yang bercampur dengan darah
- Pada bibir, gusi, lidah terjadi pembengkakan dan berubah warna biru
- Gerakan pernapasan terlihat cepat
- Sering diare dan disentri
- Lebih sering diam dan berbaring
- Nafsu makan menurun
Pengobatan dan Pencegahan
Karena penyakit ini disebabkan oleh virus hingga saat ini
tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Namun menurut beberapa sumber sudah
ada vaksin virus dan antibody yang dapat memproteksi 100 % dan meningkatkan antibody
atau kekebalan tubuh setelah hewan terkena virus setelah 40 – 42 hari.
Jika ditemui ternak ruminansia menunjukkan gejala seperti
diatas segera dipisahkan dengan ternak yang sehat dan segera lakukan vaksinasi
untuk meningkatkan antibodynya. Lakukan biosecurity yang ketat khususnya pada
peternakan domba dengan cara selalu membersihkan kandang dan semprot dengan
insektisida untuk mengurangi populasi vector lain seperti nyamuk.