Situs-Peternakan.Com – Penyakit Rift Valley Fever adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang hewan maupun manusia.
Virus tersebut berasal dari genus Phlebovirus dari family Bunyaviridae. Virus
ini bersumber dari nyamuk ( sebagai vector) seperti Aedes sp. Penyebaran
utamanya berasal dari Mesir, Saudi Arabia, dan Yaman.
Penyakit ini bersifat zoonosis dimana dapat menular dari
hewan ke manusia. Penularannya biasanya terjadi akibat memakan produk ternak
berupa daging maupun susu. Serta kontak langsung terhadap ternak. Di dunia peternakan penyakit ini lebih sering
menyerang domba, sedangkan pada sapi sangat jarang.
Penyakit ini cukup ditakuti oleh para peternak karena lebih
sering menyerang atau menginfeksi anak domba yang dapat menyebabkan kematian
setelah 24 jam dari gejala klinis. Selengkapnya gejal-gejalanya dapat dibaca di
bawah ini.
Gejala Penyakit Rift Valley Fever Pada Domba adalah :
Anak Domba :
- Demam tinggi
- Nafsu makan menurun
- Lesu
- Tidak banyak bergerak dan lebih banyak berbaring di lantai kandang
- Sering diare
Domba Dewasa
- Demam tinggi diatas 40 derajat celcius
- Menyebabkan keguguran (abortus) pada indukan
- Sering muntah
- Keluar cairan ingus dari hidung
Pengobatan dan Pencegahan
Saat ini sudah tersedia vaksin RVF untuk ternak ruminansia
seperti domba, kambing, sapi, onta, dan kerbau. Ternak yang telah terkena
penyakit RVF segera diberika vaksin guna
menekan atau memutus laju penularan terhadap ternak lainnya.
Karena penyakit ini bersumber dari nyamuk maka sangat
memungkinkan virus menyebar sampai antar Negara. Untuk itu perlu dilakukan control
yang ketat terhadap ekspor impor ternak baik yang hidup maupun yang sudah
berupa daging.
Namun yang lebih penting lagi adalah dalam pemeliharaan
harus memperhatikan biosecurity yang ketat seperti membersihkan kandang sekala
berkala, dan lakukan penyemprotan kandang terutama lantai dengan desinfektan.