Situs-Peternakan.Com – Penyakit Anthrax merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dalam bentuk yang paling ganas
yang dapat membentuk spora yang sangat tahan didalam tanah hingga puluhan
tahun. Penyakit ini pada umumnya dapat
menyerang semua hewan berdarah panas. Namun yang paling rentan adalah hewan
pemakan tumbuhan seperti kerbau, sapi, kuda, kambing, dan domba. Namun ternyata
penyakit ini juga bisa menular ke manusia yang menimbulkan gejala pada
pencernaan, pada kulit. Biasanya timbul setelah mengonsumsi daging yang terna
antraks.
Penyakit Anthrax menjadi penyakit yang paling ditakuti karena
sifatnya yang mematikan dan juga perlu biaya yang tinggi untuk mengobatinya.
Selain itu akan berdampak pada terganggunya perdagangan hasil ternak karena
banyak yang enggan untuk membeli. Sebagai contoh seperti dilansir dari situr
tribunews baru-baru ini merilis bahwa Jawa Tengah termasuk wilayah endimik
penyakit antraks sehingga dibeberapa daerah seperti Ngawi, Jawa Timur melarang masuknya
hewan ternak ruminansia khususnya sapi dan kambing dari Jawa Tengah.
Penularan anthrax utamanya disebabkan oleh kondisi
lingkungan peternakan yang dapat mempengaruhi hidup ternak dan faktor pemeliharaan.
Bakteri Bacillus anthracis (penyebab penyakit anthrax) dapat bertahan dilinkungan
dengan kondisi basa.
Gejala atau Tanda-Tanda Penyakit Anthrax Adalah :
- Deman yang tinggi
- Terlihat gelisah dengan cara berputar-putar
- Pernapasan terlihat berat dan cepat
- Kotoran (feses) dan urin bercampur darah
- Keluar cairan seperti darah pada mulut anus, hidung, dan vulva
- Pada kasus tertentu hingga akut dapat menyebabkan kematian mendadak
Pengobatan dan Pencegahan
Segera ternak ruminansia yang terkena anthrax segera
dipisahkan ternak yang sehat. Lalu segera lakukan pengobatan dengan cara
pemberian dengan cara di vaksin dan diberi antibiotic untuk memutus siklus
penyebab penyakit anthrax. Namun jika ternak sudah terlanjur akut jangan
dipotong sebab penyakit ini sifatnya dapat menular ke manusia. Jika ternak mati
segera dibakar.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara pembersihan kandang
secara berkala, pembersihan peralatan kandang, menjaga kebersihan makanan dan
minuman. Lebih lanjut lakukan penyemprotan terhadap kandang dengan deinfektan
terutama pada permukaan kandang yang menjadi hidup bakteri penyebab anthrax.