Penyakit Pada Ternak Ruminansia – Penyakit Kembung (Bloat/Tympani)

Situs-Peternakan.Com – Penyakit Bloat/Tympani atau sering disebut penyakit kembung merupakan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan gas yang berlebih (overdistensi) pada bagian rumenoreticulum. Secara umum dapat menyerang semua ternak ruminansia seperti kambing, sapi, kerbau, domba. Namun yang lebih sering terkena adalah ternak sapi yang dapat menimbulkan kematian (mortalitas) sekitar 20 %. 

Penyebab utama terjadinya kembung atau bloat adalah karena gas berlebih pada rumen yang dihasilkan dari bahan makan ternak yang berasal dari leguminosa, kacang-kancangan, atau bahan makanan yang telah difermentasi sehingga terbentuk gas metan dilambung. Struktur organ pada ternak ruminansia tidak sama dengan manusia, dimana jantung terletak disebelah kanan perut, sedangkan pada manusia terletak pada bagian dada. Sehingga apabila terjadi kekembungan akan menyebabkan jantung ternak ruminansia terhimpit oleh angin atau gas berlebih, sehingga mengakibatkan perut sapi membesar ke samping. Bila sampai akut maka akan menyebabkan kematian mendadak.  

Tanda atau Gejala Umum Penyakit Kembung (Bloat/Tympani) Pada Ternak Ruminansia
  • Pada bagian perut terlihat legok akibat lapar kembung
  • Sulit bernapas dan sering bernafas dengan mulut
  • Sering memanjangkan leher
  • Hidung terlihat kering
  • Gelisah (sering menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya)
  • Sering berkemih/kencing
  • Kadang terjadi muntah
  • Nafsu makan menurun
  • Apabila sudah akut akan menimbulkan kematian mendadak

Pengobatan dan Pencegahan

Ternak ruminansia yang terkena penyakit kembung segera dilakukan penanganan dengan cepat caranya berikan makanan hijauan segar yang kering/ hay. Lakukan terapi dengan cara membawa ternak berjalan-jalan yang dapat mengurangi gas berlebih dalam lambung.  Selain itu berikan suntikan (trokarisasi)  anti foam berupa minyak nabati atau lemak.


Untuk pencegahan berikan ternak berupa makanan yang mengandung kurang lebih 10 -15% serat (biji-bijian, jerami) dan pakan pelengkap lainnya (konsentrat) yang diberikan secara sedikit demi sedikit. Pakan hijauan segar jangan diberikan langsung tapi di keringkan terlebih dahulu bisa antara 2 -3 jam agar kadar air dapat turun. Penggembalaan ternak jangan pada pagi hari tapi ketika matahari mulai naik dan embun sudah menguap. 


Show Comments

Popular Post