Situs-Peternakan.Com – Bagi Peternak Unggas khususnya
Peternak ayam baik itu pedaging maupun petelur mungkin pernah ayamnya terserang
penyakit Leucocytozoonosis. Dilansir dari website Medion penyakit menduduki
urutan ke 10 sebagai penyakit yang sering menyerang ayam. Penyakit ini lebih
sering menyerang ayam di atas umur 2 minggu dengan prosentase angka kematian
(mortalitas) berkisar 7 – 50 %, sedangkan pada ayam dewasa diatas 4 minggu
angka kematian berkisar 2 -60 %
Penyakit Leucocytozoonosis disebabkan oleh protozoa
Leucocytozoon sp yang disebut penyakit malaria like. Penyakit ini erat
kaitannya dengan penyakit malaria pada ayam yang disebabkan oleh Plasmodium
sp yang sama-sama penularannya akibat gigitan hewan lain. Namun penyakit
malaria like lebih sering ditemui ketimbang penyakit malaria yang disebabkan
oleh infeksi Plasmodium sp.
Penyakit Leucocytozoonosis ditularkan oleh hewan lain
seperti lalat hitam dan nyamuk melalui gigitan. Hewan ini disebut dengan vector
yang berkembang dilingkungan dengan kondisi lembab terutama pada genangan air.
Alhasil penyakit ini sering muncul pada musim penghujan.
Gejala atau Tanda-Tanda Penyakit Leucocytozoonosis (Malaria
Like) :
- Ayam terlihat lesu
- Bulu terlihat kusam
- Lebih banyak diam dan terlihat menggigil karena kedinginan.
- Terdapat bintik-bintik berwarna merah pada muka akibat gigitan.
- Sering menggaruk-garukkan mukanya menggunakan kaki
- Kotoran (feses) berwarna kehijauan.
Jika ditemui gelaja di atas segera ayam yang sakit segera
dipisahkan dengan ayam yang sehat. Berikan pengobatan menggunakan antiparasit sesuai
dengan dosis pada kemasan.
Karena penyakit ini sering muncul pada saat musim penghujan
atau pancaroba. Peternak harus lebih sering menjaga kebersihan kandang
(sanitasi) mulai pembersihan feses
terutama sistem letter agar feses tidak basah. Penggantian air minum
secara berkala. Dan penyemprotan kandang menggunakan insektisida (fogging) di
area peternakan.