Sapi Aberdeen Angus merupakan sapi yang berasal dari daerah dataran tinggi Abardeen Shire dan Aungushire di Skotlandia yang populer dengan sebutan Aberdeen Angus. Bangsa sapi ini banyak digunakan pada crossbreeding dan grading up untuk menghasilkan sapi potong yang baik.
Pada tahun 1873 sapi ini di impor di Amerika melalui seorang bernama George Grant yang digunakan untuk penelitiannya. Dimana hasil penilitiannya menunjukkan bahwa hasil persilangan sesama bangsa sapi angus dikawinkan dengan seperempat dari keturunannya, warna tubuhnya akan berubah menjadi merah dan tidak bertanduk.
Sifat sapi Aberdeen Angus adalah Dominan. Sehingga sapi angus banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan keturunan yang tidak bertanduk. Bentuk tubuh panjang dan kompak. Sifat keibuannya tinggi dan tidak ada kesulitan saat beranak. Masa pubertas dicapai dalam umur relative dini. Mempunyai kemampuan dalam menurunkan marbling (perlemakan dalam daging) ke anak-anaknya.
Dagingnya padat dan halus sehingga banyak disukai konsumen.
sapi jenis ini yang didatangkan ke Indonesia berasal dari Selandia Baru dan masuk Indonesia tahun 1974
Karakteristik Sapi Aberdeen Angus
- Tidak bertanduk dan berpunuk
- Warna tubuh hitam, coklat, kadang juga putih dominan.
- Penampilannya pendek, bulat, lincah aktif bergerak.
- Bentuk tubuh panjang dan kompak.
- Bobot sapi betina dewasa mencapai 550-750 kg, sedangkan yang jantan mencapai 800-1.000 kg