Sapi Simmental adalah bangsa Bos taurus (Talib dan Siregar, 1999), Sapi ini merupakan hasil persilangan antara sapi Jerman yang besar dan berkembang biak lebih kecil pribumi ke Swiss. Sapi Simmental namanya berasal dari nama daerah di mana ternak pertama kali dibiakkan yaitu Lembah Simme yang terletak di Oberland Berner di Swiss. Sementara itu di Jerman dan Austria sapi simental dikenal dengan nama Fleckvieh, dan di Perancis sebagai Pie Rouge.
Sejak berkembang biak di swiss kini sapi simmental telah menyebar dan berkembang biak dengan baik di seluruh enam benua. Jumlah total diperkirakan antara 40 sampai 60 juta sapi Simmental di seluruh dunia, dengan lebih dari setengah di Eropa. Penyebarannya sendiri dilakukan secara bertahap sampai akhir 1960-an. Catatan menunjukkan bahwa beberapa sapi simmental yang diekspor ke Italia pada awal 1400-an. Selama abad ke-19, sapi simmental dibagikan melalui sebagian besar dari Eropa Timur, Balkan dan Rusia, akhirnya mencapai Afrika Selatan pada tahun 1895. Guatemala mengimpor sapi Simmental pertama ke belahan bumi Barat pada tahun 1897, berikutnya Brasil tahun 1918 dan Argentina pada tahun 1922. Pada tahun 1976 juga dikirim ke Republik Cina.
Sapi Simmental termasuk sapi tipe pedaging dan tipe perah, terkadang juga dimanfaatkan tenaganya dalam dunia pertanian.
Karakteristik Sapi Simmental- Warna kulit bervariasi dari kuning keemasan, putih, dimana warna merata seluruh tubuh. Jika sapi simmental di Amerika berwarna berbeda yang didominasi hitam atau merah
- Kepala berwarna putih pada bagian atasnya.
- Mayoritas memiliki pigmen di sekitar mata, gunanya untuk membantu mengurangi masalah mata apabila terkena sinar matahari.
- Memiliki tanduk
- Bobot Pejantan dewasa mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasa 800 kg