Theileriosis – Penyakit Ruminansia AkibGat Infeksi Parasit

Situs-Peternakan.Com Masih seputar penyakit yang diakibatkan oleh parasit seperti Anaplasmosis dan Babesiosis pada ternak ruminansia, yaitu Theileriosis. Theileriosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dari genus Theileria spp.

Terdapat beberapa genus Theileria spp diantaranya adalah T. parva, T. annulata  T.lestoquardi, T. Towenshuni, dan T. uilenbergi. Namun yang sering menyerang pada ternak ruminansia adalah T.parva dan T.annulata. Sedangkan T.lestoquardi, T.towenshuni, danT.uilenbergi sering ditemukan pada domba yang menjadi penyebab utama kematian.

Gambar Sapi Terkena Theileriosis
By Youtube : Salah satu gejala pada Sapi terkena Theileriosis 
Setiap genus Theileria bentuknya berbeda-beda dan strukturnya tidak beraturan. Pada T.parva bentuknya ada yang berbentuk batang, lonjong, dan bulat. Selain itu ada juga yang bentuk koma dan cincin.  Ukurannya beragam antara 2-12 mikron. Sering ditemukan pada limfosit dan eritrosit.

Penularan utama dilakukan oleh caplak spesies Rhipicephalus yang membawa bibit penyakit dari ternak terinfeksi ke ternak yang sehat melalui gigitan. Masa inkubasi parasit membutuhkan waktu sekitar 8-25 hari.

Penyakit Theileriosis menjadi penyakit yang perlu diwaspadai oleh para peternak ruminansia terutama ternak sapi. Sebab dapat menyebabkan kematian (mortalitas) tinggi hingga 90 % terutama sapi dewasa. Sedangkan pada sapi muda kematiannya rendah.

Tanda atau Gejala Umum Ternak Ruminansia Terkena Theileriosis

  • Suhu tubuh meningkat di atas 40 derajat C
  • Pembesaran kelenjar
  • Terlihat lemah sehingga sering berbaring
  • Bulu terlihat kusam
  • Nafsu makan berkurang
  • Bobot badan turun drastic
  • Penurunan produksi susu (pada sapi perah)
  • Sering diare (fases bercampur darah dan lender)

Pengobatan dan Pencegahan

Jika ditemukan tanda seperti diatas segera lakukan karantina dan diberi obat seperti Trypan blue, Phenamidine isothionat, preparat  Quinoline. Pengobatan ini bersifatnya supporting artinya hanya untuk mengurangi gejalanya. Sebenarnya ternak yang terinfeksi dapat sembuh dengan sendirinya bergantung dengan system kekebalan tubuhnya.

Untuk pencegahan dalam dilakukan dengan pembasmian caplak sebagai vector dengan cara menyemprot kandang dan tempat yang menjadi hidup caplak menggunakan bahan kimia seperti akarisida. Lakukan karantina terhadap ternak yang baru datang sebelum dimasukkan ke kandang utama.

Show Comments

Popular Post