Klasifikasi Kerbau


Kerbau adalah binatang memamah biak yang masih termasuk dalam anak suku Bovinae.Kerbau liar (orang India menyebutnya arni) masih dapat ditemukan di daerah-daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand. Sedangkan kerbau yang telah didomestikasi banyak banyak terdapat di  Asia, Amerika Selatan, Afrika Utara, dan Eropa.

Populasi kerbau liar di Asia mulai menurun dan dikhawatirkan pada masa yang akan datang mengalami kepunahan. kerbau liar yang dapat ditemukan adalah kerbau dewasa memiliki berat sekitar 300 kg hingga 600 kg dan kerbau betina berat dapat mencapai 800 kg dan kerbau pejantan dapat mencapai berat 1200 kg. Salah satu ciri yang membedakan kerbau liar dan kerbau yang sudah didomestikasi (diternakkan) adalah kerbau yang sudah didomestikasi memliki perut yang bulat.



Klasifikasi kerbau masih belum pasti, beberapa autoritas mengelompokkan kerbau sebagai suatu spesies Bubalus bubalis dengan tiga subspesies, yaitu :

1. Kerbau sungai (b. bubalis bubalis) berasal dari Asia Selatan
2. Kerbau rawa (B.bubalis carabanesis) berasal dari Asia Tenggara
3. Kerbau Liar (B. bubalis arnee)


Pada umumnya kerbau di Indonesia tidak menunjukan jenis tersendiri, melainkan bervariasi , baik dalam ukuran , konformasi tubuh, cirri-ciri tanduk, warna kulit dan bulu. Dengan demikian kerbau di Indonesia dapat dibagi menjadi 2 kelompok yakni ; kerbau liar dan kerbau jinak.
Berdasarkan karakteristiknya kerbau jinak dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Kerbau Sungai (River Buffalo)

Kerbau sungai merupakan kerbau yang biasa berkubang pada sungai yang berair jernih. Populasinya menyebar dari India sampai ke Mesir dan Eropa. Cockrill (1974) menjelaskan bahwa kerbau sungai umumnya berwarna hitam, memiliki tanduk yang keriting atau melengkung membentuk spiral dan merupakan ternak tipe perah. Kerbau sungai berasal dari India dan Pakistan, tetapi juga ditemukan di barat daya Asia dan tenggara Eropa.

b. Kerbau Rawa (swamp buffalo)

Kerbau rawa (swamp buffalo) banyak terdapat di Cina, Thailand, Malaysia, Indonesi dan Filipina. Kerbau rawa berwarna mulai dari putih atau albinoid, belang, abu-abu terang sampai abu-abu gelap. Warna kulit kerbau rawa umumnya adalah keabu-abuan. Tanduk, kuku dan rambut biasanya memiliki warna yang sama seperti kulit tetapi cenderung gelap, atau biasa dideskripsikan sebagai abu-abu gelap (Cockrill, 1974). Ciri lain kerbau rawa adalah pendek, gemuk dan bertanduk panjang mengarah ke belakang (Fahimuddin, 1975). Kerbau rawa biasa digunakan sebagai penghasil daging dan ternak kerja.

Susu dari kerbau banyak digunakan oleh manusia. Contohnya sebagai bahan keju Mozzarella. Daging kerbau juga merupakan hasil ekspor utama di India. Meskipun demikian daging kerbau kurang disukai di Asia karena kekerasannya. Kulit kerbau sering digunakan juga sebagai bahan sepatu, wayang kulit dan helm sepeda motor.

Sumber Artikel

Show Comments

Popular Post