Seperti yang dilansir dari situs wikipedia bahwa sapi bali berasal dari Banteng yang telah didomestikasi di beberapa daerah di Asia Tenggara dan Australia yang sampai sekarang dikenal dengan nama sapi bali. Hingga tahun 2009 diperkirakan jumlahnya di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta ekor yang tersebar di 11 provinsi utama yang memiliki populasi sapi Bali terbanyak. Populasi terbanyak di Sulawesi Selatan, Bali, NTT, NTB, Sumsel , Sultra, Gorontalo, Kalsel, Sulteng, Sulbar, dan Lampung.
Sapi Bali merupakan sumberdaya genetik hewan asli Indonesia, karena kerabat liarnya ada di Indonesia. Sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang mempunyai ciri - cirinya khas dan berbeda dari bangsa sapi lainnya. Keunggulan sapi Bali sendiri memiliki efisiensi reproduksi yang tinggi, daging dan karkasnya berkualitas baik kisaran 57%, Daya adaptasinya terhadap lingkungan yang sangat baik,dan mampu menggunakan sumber pakan yang terbatas.
Karakteristik Sapi Bali
Karakteristik Sapi Bali
- Warna bulu pada waktu pedet berwarna sawo matang dan kemerahan
- Pada sapi betina tidak berubah warnanya dan jantan dewasa menjadi berwarna hitam;
- Berat badan untuk jantan 450 kg, sedang pada sapi betina 350 kg;
- Bertanduk
- Mempunyai bercak putih pada pantat (bentuk setengah lingkaran);
- Bibir bawah tepi dan bagian dalam telinga serta keempat kakinya mulai dari tarsus dan carpus ke bawah sampai kuku berwarna putih dan pada pinggiran punggung terdapat garis hitam (Murtidjo, 1992)
- Dapat terserang virus Jembrana yang menyebar melalui media “lalat”.
- Rentan terhadap Malignant Catarrhal Fever , jika berdekatan dengan domba.