Sejarah Domba Garut
Sesuai dengan namanya domba garut berasal dari Kabupaten Garut tepatnya di daerah Limbangan, kemudian berkembang dan kini menyebar ke seluruh pelosok Jawa Barat khususnya dan seluruh Indonesia umumnya.Domba ini diduga merupakan persilangan dari domba merino, domba ekor gemuk (kibas) dan domba lokal parahyangan.
Karakteristik Domba Garut
Bentuk umum Domba Garut, tubuhnya relatif besar dan berbentuk persegi panjang, bulunya panjang dan kasar, Domba jantan tertentu juga digunakan sebagai domba aduan karena memiliki tanduk yang besar dan kuat serta kekar. Selain itu kulit domba garut merupakan salah satu kulit dengan kualitas terbaik di dunia. Serta domba garut merupakan domba tipe pedaging.
Keistimewaan dengan tanduk yang besar melingkar ke belakang dan bervariasi, badan padat, agresivitasnya tinggi sehingga memilki temperamen.
Ciri khas Domba Garut yaitu pangkal ekornya kelihatan agak lebar dengan ujung runcing dan pendek, dahi sedikit lebar, kepala pendek dan profil sedikit cembung, mata kecil, tanduk besar dan melingkar ke belakang. Sedangkan betina tidak bertanduk, telinga bervariasi dari yang pendek sampai yang panjang dan memiliki warna bulu yang beraneka ragam. Domba Garut banyak dijumpai memiliki daun telinga rumpung, sedangkan yang memiliki daun telinga panjang dikenal dengan domba “BONGKOR”