Tiba saatnya saya akan membahas mengenai seputar hewan ternak yang termasuk salah satu hewan yang diternakan oleh para peternakan di Indonesia, yaitu Domba.
Menurut pemaparan wikipedia domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan susunya.
Sejarah menyebutkan bahwa awal mula domba diternakkan pertama kali sektar 9000 – 11000 tahun yang lalu di Mesopotamia. Sejak ditemukan itulah domba mulai diternakkan dan hidupnya bergantung dengan manusia karena sudah berevolusi menjadi hewan yang diternakkan dan tidak lagi hidup di alam liar.
Domba ini dari hipostesa yang ada menunjukkan bahwa berasal dari keturunak asiatic spesies mouflon (sejenis rusa liar) di Eropa.
Awalnya, domba disimpan hanya untuk daging, susu dan kulit. Bukti arkeologis dari patung-patung ditemukan di situs arkelogis di Iran menunjukkan bahwa domba diambil bulunya (wol) sudah sejak 6000 M.
Bulu tersebut digunakan untuk pembuatan pakaian/tenun yang ditemukan dua sampai tiga ribu tahun yang lalu dan pakaian/tenun tersebut terdapat tanggal pembuatan. Perbedaan yang utama bulu antara domba kuno dan domba modern adalah Domba kuno lebih sulit dicukur bulunya daripada domba yang diternakkan pada saat ini.
Saat ini domba diternakkan dengan cara yang modern. Peternakan yang besar dan modern bisa ditemukan di negara Australia, Selandia Baru, Amerika Selatan dan Kepulauan Inggris.